Saturday, October 1, 2011

Engkau Tidak Sendirian


Sahabatku,
Aku turut bersedih, melihat kepedihan hatimu.
Aku melihatnya di dalam matamu. Paduan antara ketakutan dan kepedihan itu..
Aah...aku ingat sekali rasa ketakutan yang seperti itu...
Jangan khawatir...orang lain tidak melihatnya. Untuk mereka, engkau baik-baik saja.
Akan tetapi bagi mereka yang pernah berada di hatimu, mereka bisa melihatnya...
Ya...aku bisa
melihat jubah berat yang sedang kau kenakan di atas pundakmu itu...
Aku tahu karena
jubah itu juga pernah menjadi milikku untuk beberapa waktu.
Aku tahu, engkau
berpikir bahwa jubah itu akan terus berada di pundakmu selamanya.
Akan tetapi,
percayalah...suatu hari engkau akan bangun dari tidurmu dan menemukannya
tergeletak di sebelah tempat tidurmu.
Perlahan-lahan engkau akan menggantungnya di lemari bajumu.
Engkau akan memeriksanya sekali-sekali. Engkau akan mencobanya apakah ukurannya masih sesuai denganmu.
Dengan jari-jarimu engkau akan menelusuri jahitan-jahitanannya dan mengingat kembali
saat-saat ketika engkau sedang mengenakannya,
ketika engkau tak kuasa untuk melepaskannya dan meninggalkannya.
Aku tahu saat ini engkau sedang melihat pada apa yang kelihatannya tidak mungkin...
Aku tahu, apa yang sedang engkau hadapi sepertinya adalah sebuah gunung yang tak mungkin
Tidak bisa dipindahkan.
Tapi itu tidaklah benar.
Aku tahu saat ini engkau tidak percaya akan hal ini...
Akan tetapi selangkah demi selangkah engkau akan mendaki gunung itu, hingga suatu saat, tanpa sengaja engkau akan melihat ke bawah...
Dan engkau akan bisa melihat betapa jauhnya engkau telah berhasil melangkah dan mendaki.
Engkau akan bisa bernapas...percayalah.
Engkau bahkan bisa menikmati pemandangannya.
Engkau akan sering meragukan dirimu. Engkau tidak akan mempercayai instingmu sendiri dengan begitu saja.
Engkau akan merasa takut bahwa engkau tidak punya kemampuan untuk bisa memberikan apa yang dibutuhkan oleh orang yg engkau cintai
Engkau merasa engkau tidak tahu apa yang harus dilakukan. Engkau bahkan merasa tidak tahu harus menjadi apa baginya
Tapi sebenarnya engkau tahu. Engkau akan tahu.
Lagipula, bukankah ketika engkau bersamanya, ia mengisi hatimu?
Ia akan mengisi hatimu dengan cinta... cinta yang tidak pernah engkau duga sama sekali sebelumnya.
Ia akan membuat ruang di dalam hatimu..dan tiba-tiba hatimu akan tumbuh lebih besar lagi.
Engkau jauh lebihkuat daripada yang engkau duga.
Engkau akan menemukan orang-orang yang akan memahamimu dan juga orang-orang yang
tidak akan pernah bisa memahamimu.
Engkau akan menemukan kedekatan dengan orang-orang yang sebelumnya engkau pikir tidak pernah bisa sejalan denganmu.
Engkau akan menemukan kenyamanan dan kelegaan dengan teman-teman yang berbicara dengan bahasa barumu.
Engkau akan menemukan tempat berteduh untuk dirimu.
Engkau akan berubah... dan suatu hari engkau akan menyadari perubahan itu.
Engkau akan menyadari bahwa engkau mulai menyingkirkan beberapa kata dari dalam kamus bahasamu.
Kata-kata yang sebelumnya tidak pernah engkau sadari bahwa itu bisa saja menyakitkan... tidak akan lagi.
Engkau tidak akan lagi mentertawakan sebuah kelemahan.
Engkau akan memandang dunia melalui kacamata yang lebih sensitif.
Engkau akan belajar memandang segala sesuatu dengan kekuatan cinta darinya, meski beberapa waktu keberadaannya tidak engkau sadari.
Tidak mengapa.
Dan kadang engkau akan lupa. Akan tetapi, hidup akan mengingatkanmu.
Engkau akan membaca lebih daripada apa yang bisa engkau cerna.
Engkau akan melihat ke langit, mengikuti awan-awan.
Cobalah cari di mana awan-awan itu akan berhenti bergerak.
Engkau memerlukan itu. Engkau perlu udara.
Engkau harus ingat betapa kecilnya dirimu dibandingkan kebesaran Tuhan.
Engkau akan mempertanyakan imanmu. Atau menemukannya. Mungkin kedua-duanya.
Engkau tidak akan lagi meremehkan hal-hal kecil.
Setiap kemajuan yang dicapai, betapapun kecil dan lamanya akan menjadi sebuah perayaan
besar.
Setiap langkah-langkah kecil akan menjadi lompatan besar.
Engkau akan bertemu dengan orang-orang berbeda yang juga memiliki tujuan sama,
Yaitu mencintaimu,  menyayangimu dan berusaha memberikan yang terbaik untukmu, akan tetapi engkau tidak menyadari dan terus mnuntut seperti apa yang engkau inginkan.


No comments:

Post a Comment