Indahnya hidup jika di kelilingi dengan cinta. Apalagi di naungi sifat Syukur, kemudian dipelihara dengan sifat Rahmah yang akan lebih mengekalkan naungan syukur dan menguatkan cinta.
Taukah ukhti...?!
Aku ingin setiap harinya menyelipkan pesan khusus kepadamu. Ku harap aku mampu menemanimu setiap saat yang selalu ada ketika kau butuh, yang menguatkanmu tiap kali kau rapuh.
Bahkan aku ingin kau tak perlu bersusah payah mencariku. Aku ingin selalu tiba sebelum airmata jatuh dari pipimu yang indah.
Ukhti...
Ingatkah kau dengan kalam ini?!
"FABIAYIALA IROBBIKUMA TUKADZI BAAN..."
indah bukan?! Ingatlah namaku yang secara tersirat telah di sebutkan melalui risalah tuhanmu yang dperuntukan untuk seluruh umat kepada Nabimu.
Ukhti, dengarlah... Ketika kau berada pada persimpangan malam yang kau pun tak tahu dari arah mana pagi akan menampakkan sinar mentarinya. Aku ingin menjadi penyerta di dalam sujudmu. Jatuhkanlah kepalamu bukan hanya karena kau merasa sedih dan terhujam luka. Ucapkanlah kalimat yang selalu mengindahkan hatimu dengan hamdalah, AlhamduliLLAH.
Ingat bahwasanya kesedihan adalah pembanding antara tawa dan tangismu.
Ukhti...
Aku cemburu, kau selalu memenuhi setiap bilik dihatimu dengan keluh kesah. Tak adakah aku ukhti???
Mengapa kau terlampau tega menempatkanku hanya pada serambi saja?
Padahal Allah telah mengutusku untuk datang sebagai salah satu bentuk nikmat.
Ijinkanlah aku masuk, biar kunyalakan lentera-lentera disetiap bilik hatimu yang gulita. Biarkan ku sematkan cinta pada dinding-dinding kosong nan pucat tak berwarna.
Sampai kini apa kau belum mengenalku?
Baiklah, aku perkenalkan namaku lewat untaian kalimat berikut:
Tak ada jiwa yang tak rentan oleh kesedihan, hanya qolbu yang terpelihara oleh sifat syukurlah yang mampu mempertahankan senyuman.
Yah... Aku adalah "syukur"
mari bersyukur ukhti, dan tersenyumlah bersama bayang cinta yang kau nanti.
Dari :
Yang selalu ada untukmu
-Ummy Annisa-
No comments:
Post a Comment